JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta tambahan dana untuk pelaksanaan ibadah haji 2023 kepada Komisi VIII DPR RI. Dana tambahan ini didasari untuk menambal kekurangan biaya ribuan calon jemaah lunas tunda 2020 yang akan berangkat pada tahun ini.
Dia menjelaskan, ribuan ribuan calon jemaah lunas tunda 2020 luput dari pembahasan Biaya Penyelenggara Ubadah Haji (BIPIH) bersama Panja Komisi VIII DPR beberpa waktu lalu. Pasalnya, para calon jemaah itu tak melakukan konfirmasi pelunasan atau berstatus lunas pada tahun 2022.
"Sejarah administrasi mereka ini adalah bagian lunas tunda 2020 dengan jumlah sebesar 8.306 jamaah," kata Yaqut dalam raker bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (27/3/2023).
Selain itu, ada sekitar 84.609 calon jamaah lunas tunda 2020 yang tidak masuk dalam berhak lunas 2022. Tambalan kekurangan biaya puluhan ribu jemaah itu juga belum dibahas.
"Sehingga total jamaah lunas tunda 2020 kemudian juga untuk tidak menambah selisih BIPIH Berjumlah 91.796, ini rinciannya 84.391 jamaah plus 8.306 jamaah. Adapun terhadap jamaah lunas tunda 2022 pada dasarnya mereka adalah jamaah lunas tunda 2020," tutur Yaqut.
Follow Berita Okezone di Google News