Share

Biaya Haji 2023 Dipangkas Rp8,3 Juta, Ini Daftar Komponen Harga yang Turun

Kiswondari, Jurnalis · Kamis 16 Februari 2023 10:32 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 16 398 2765928 biaya-haji-2023-dipangkas-rp8-3-juta-ini-daftar-komponen-harga-yang-turun-QVJx53JObn.jpg Ilustrasi. (Foto: Ant)

JAKARTA - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mengalami kenaikan sebesar Rp8,3 juta, dari usulan sebelumnya Rp98,8 juta menjadi Rp90,5 juta. Hal tersebut telah disepakati oleh Komisi VIII DPR dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menjelaskan, hampir semua komponen biaya haji bisa ditekan, seperti komponen penerbangan Indonesia-Arab Saudi, hotel, dan masyair

"Hampir semua komponen. Jadi mulai dari komponen penerbangan itu kita bisa irit ya yang awalnya Rp 33,9 juta terus menjadi Rp 32,6 juga jadi turunnya signifikan. Kemudian komponen hotel juga menurun, yang awalnya SAR 4,600 bisa turun sampai SAR 4,220 dan termasuk biaya masyair, yang awalnya SAR 5.600, setelah nego bersama pemerintah kita garap diturunin di angka SAR 4.700," kata Kahfi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023) malam.

Dari komponen-komponen itu, Komisi VIII DPR dan Kemenag akhirnya meminimalkan ongkos naik haji yang awalnya kan cukup agak besar Rp98,8 juta menjadi Rp90,5 juta.

"Karena kita bisa melakukan lobi kemudian bisa berunding bersama, akhirnya kita temukan lah angka Ro 90,5 juta, jadi turunnya signifikan sekali," ujarnya.

Dia melanjutkan, komponen konsumsi juga turun dari sebelumnya SAR 18,5 menjadi SAR 17,5 per jamaah.

Dia menegaskan, ada catatan yang diberikan Komisi VIII DPR bahwa dengan segala upaya untuk melakukan efisiensi penyelenggaraan haji tetap mengedepankan dan memaksimalkan pelayanan.

"Kami ingin Kementerian Agama tetap menjaga ritme sehingga indeks kepuasan masyarakat yang telah dicapai di 2022 di angka 90% kita harapkan bisa dipertahankan tahun ini," tegasnya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Haji Selasa (14/2/2023), Komisi VIII DPR dan Kemenag telah menghapus sejumlah komponen Bipih, seperti di antaranya pengadaan gelang jamaah haji senilai Rp 5,5 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Biaya perjalanan umum di Arab Saudi, biaya penyelenggaraan di dalam negeri, komponen biaya cadangan di Mekkah dan Madinah, pengurusan dokumen, hingga pembinaan jemaah di Indonesia dan Arab Saudi juga ikit diefisiensi. Anggaran untuk penyediaan perlengkapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang mencapai Rp6,7 miliar juga ikut dipangkas.

Komisi VIII DPR dengan Kemenag juga melakukan rasionalisasi terhadap biaya pemeliharaan aset barang milik haji (BMH) yang dapat dialihkan menjadi barang milik negara (BMN), pengelolaan keuangan kantor haji, pengurusan dokumen termasuk paspor, hingga biaya cadangan akomodasi. Dengan potensi efisiensi yang setidaknya dapat menurunkan BPIH sebesar 4,3%.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini