JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim mengusulkan agar pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji tidak difokuskan pada satu bandara. Sebab biasanya, pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji hanya difokuskan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Mantan Direktur Utama (Dirut) Krakatau Steel tersebut mengusulkan agar bandara di Indonesia yang landai dijadikan tempat khusus untuk pemberangkatan serta pemulangan jemaah haji. Contohnya, kata Silmy, Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. Hal itu diusulkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang jemaah haji di satu bandara.
"Jadi salah satunya, untuk memperlancar itu kan kita mengurangi load atau beban pada airport-airport yang reguler. Di beberapa tempat ada yang masih sepi airport nya, seperti Kertajati," ujar Silmy saat wawancara khusus dengan MNC Portal Indonesia di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
"Nah Kertajati itu sifatnya supporting. Ketika misalnya umroh dan haji itu lewat Kertajati, kita dukung perangkat, kita dukung anggota kita untuk bisa melayani pelintas yang melewati pajaknya," sambungnya.
Silmy sangat mendukung apabila pemberangkatan dan Pemulangan jemaah haji disebar di berbagai bandara yang memang masih landai. Sebab, ia berpandangan bahwa pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji masih terpusat di Jakarta. "Jadi kita dukung ada airport mandiri disebar, jangan membebani salah satu airport yang ada. Jangan bebani Jakarta. Nah salah satunya itu caranya," terangnya.
Sementara untuk penerbitan paspor, menurut Silmy adalah hal yang umum dan biasa. Sebab memang, dalam proses penerbitan paspor untuk jemaah haji melibatkan kementerian lain. "Jadi kan paling yang ditanyakan beban dan pelayanan ketika mereka melintas. Makanya jangan dibebani kepada satu tempat saja," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
