JAKARTA - Biaya haji 2023 bakal lebih mahal karena ada rencana pengurangan subsidi biaya haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, alasan pengurangan subsidi biaya haji karena pemerintah hendak memperbaiki tata kelola pelaksanaan ibadah haji yang selama ini mendapat guyuran subsidi dari pemerintah.
"Kita ingin berbicara tentang keberlanjutan pengelolaan dana haji (melalui pengurangan subsidi dana haji)," ujar Hilman Latief saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Ini 9 Rekomendasi Mudzakarah, Salah Satunya Penyesuaian Biaya Haji
Hilman menjelaskan, keputusan tentang pemangkasan subsidi dana haji masih dalam pembahasan tentang berapa persen subsidi yang akan dipotong. Akan tetapi bisa dipastikan mulai musim haji tahun depan sudah ditetapkan.
"Kalau harganya (biaya haji) Rp100 juta, ya harus rasional jadi berapa subsidinya," katanya.
 Baca Juga: Jamaah Seharusnya Bayar Rp100 Juta, BPKH Cari Formula Baru Biaya Haji
Hilman menjelaskan bahwa selama ini para jamaah haji disubsidi. Oleh sebab itu, menurutnya tata kelola haji yang demikian kurang sehat dilakukan untuk jangka waktu yang panjang. Sistem penalangan dana haji ini akan dipangkas oleh pemerintah.
"Makanya bukan masalah biaya haji dinaikkan, ini tentang istita'ah, kesanggupan untuk membiayai haji termasuk dari jamaahnya," sambung Hilman.
Follow Berita Okezone di Google News