MAKKAH - Pengakuan jamaah haji Indonesia yang masih membawa air zamzam di dalam koper, meski sudah ada larangan.
"Kita itu lihat yang dulu-dulu pada bisa, makanya kita mau coba-coba juga," tutur pengakuan jamaah haji yang tidak mau disebut namanya di Al Kiswah Tower, Sektor 4 Jarwal di Makkah.
Jamaah haji ini mencoba peruntungan dengan mengemas botol air zamzam segala macam cara agar lolos dalam proses skrining. Diketahui, kebanyakan jamaah haji memasukkan air zamzam dalam kemasan botol 330 mililiter (ml) ke koper bagasi. Mereka membungkusnya dengan lakban agar tidak ketahuan.
"Kalau lolos ya alhamdulillah, kalau enggak ya belum rezeki," sambungnya.
Ada juga jamaah haji lainnya yang mencoba membawa air zamzam di tas tentengan. "Saya bawa 2 botol 300 ml dan 2 botol 600 ml. Kalau emang enggak boleh ya ditinggal," urainya.
 Baca juga: Dapat Air Zamzam 5 Liter, Menag ke Jamaah Haji RI: Tak Perlu Khawatir
Sementara itu, sosialisasi bagi jemaah agar tidak membawa air zamzam terus digencarkan. Batas maksimal bagasi 32 kg juga selalu disampaikan.
“Alhamdulillah sosialisasi terus dilakukan. Pengalaman kloter pertama kemarin jadi bahan evaluasi. Hari ini semoga sudah tidak ada lagi jemaah yang nekat bawa zam-zam,” kata Ketua Kloter 2 Padang (PDG 2) Amar Akbar.
Ketua Sektor 4 Ahmad Ridani mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada ketua kloter agar menyampaikan ke jamaahnya untuk tidak membawa air zamzam ke koper bagasi.
"Mau bagaimana pun juga mereka mengemas air zamzam akan ketahuan juga saat masuk mesin x-ray dan itu akan dikeluarkan. Nah ini daripada itu menghambat proses perjalanan koper ke bandara lebih baik sekarang dikeluarkan," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News