MAKKAH - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana meminta semua petugas kesehatan mengkampanyekan jamaah haji istirahat tiga hari menjelang Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Dibutuhkan kondisi fisik yang prima bagi jamaah haji untuk dapat mengikuti rangkaian ibadah wajib haji, sehingga penting bagi petugas untuk mengingatkan jamaah haji tidak melakukan aktivitas yang berlebihan menjelang Armuzna.
“Paling tidak tiga hari sebelum Armuzna, jamaah perbanyak istirahat di hotel, pastikan stamina dan kesehatan terjaga sebelum puncak haji," kata Budi di Makkah, Minggu (3/7/2022).
 BACA JUGA:Tips Jaga Kesehatan untuk Jamaah Jelang Puncak Haji 2022
Budi mengharapkan jamaah haji Indonesia dapat beribadah dalam kondisi kesehatan yang terbaik. Mengingat 63% jamaah haji Indonesia merupakan jamaah berisiko tinggi (risti), sehingga jamaah perlu menghemat energinya untuk dapat aktifitas ibadah dengan prima di Armuzna.
“Agar jamaah tidak lelah dan stres. Hal ini bisa memicu kekambuhan penyakit. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat," kata Budi.
 BACA JUGA:Calon Jamaah Haji Jangan Tergiur dengan Tawaran Furoda dari Travel Abal-Abal
Untuk itu strategi promosi kesehatan pada jamaah mulai difokuskan pada kampanye untuk istirahat dari beraktifitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi Armuzna.
Follow Berita Okezone di Google News