MAKKAH - Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief meminta kepada petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar tidak kendor dalam memberikan pelayanan ke jamaah haji Indonesia.Â
Hilman menjelaskan, pelaksanaan ibadah haji 2022 mendekati puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), sehingga dalam 3 hari ke depan fokus konsentrasi akan terjadi di Makkah. Banyak pergeseran petugas haji, seperti dari Madinah ke Makkah dan akan dilanjutkan pergeseran petugas haji di Jeddah ke Makkah usai closing date.
"Dalam waktu dekat kam akan sampaikan pembagian tim yang bertugas di Armuzna yang bisa masuk ke dalam akan kami konsolidasi lagi. Kondisi di Armuzna lebih kompleks, itu puncak haji kita lebih antisipasi," kata Hilman di Makkah, Sabtu (2/7/2022).Â
Menurut Hilman, pihaknya akan menyiapkan data terbaru soal jamaah haji Indonesia yang tidak bisa wukuf di Arafah secara mandiri. Nantinya mereka akan disafariwukufkan. Pihak KKHI Makkah juga sudah mencatat setidaknya ada 204 jamaah haji yang sudah dilabeli safari wukuf (SW).
"Karena ada orang sakit, sakit berat tidak bisa. Ada juga orang meninggal, Badal haji segera akan disiapkan, jumlahnya berapa dan tim mendampingi jamaah yang safari wukuf kita siapkan betul," katanya.
Hilman menekankan soal pelayanan haji agar tidak kendor. Seluruh pelayanan jamaah haji diminta maksimal dari awal keberangkatan hingga kepulangan.
"Pelayanan tidak kendor ke jamaah ini masih panjang, puncaknya (ibadah haji) saja belum apalagi sampai seluruh prosesi. Karena saya juga dengan tim pengendali berkoordinasi terus agar layanan yang diberikan ke jamaah tidak kendor termasuk makanan kemudian fasilitasnya," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News