MAKKAH - Sebanyak 30 rompi penurun suhu akan digunakan pada jamaah haji di Arafah, Muzdhallifah dan Mina (Armuzna) untuk penanganan kasus heat stroke. Apalagi, cuaca panas di Arab Saudi rata-rata lebih dari 40 derajat celcius, sehingga inovasi rompi penurun suhu sangat dibutuhkan.
Kementerian Kesehatan memanfaatkan teknologi carbon cool yang didesain menjadi rompi penurun suhu. Rompi tersebut bisa bertahan selama 8 hingga 12 jam di tengah terik matahari, sehingga sangat cocok digunakan oleh jamaah serta petugas saat Armuzna.
Rompi penurun suhu merupakan inovasi pelayanan kesehatan di musim haji 1443 H, untuk penanganan kasus heat stroke yang mungkin terjadi di musim haji 2022.
Rompi ini juga akan digunakan oleh petugas kesehatan yang bertugas di wilayah Armuzna sebagai tindakan pencegahan. Sebanyak 10 rompi sudah disiapkan untuk petugas, sementara 20 rompi disiapkan untuk pertolongan pertama pada jamaah heat stroke.
"Mungkin selama sembilan tahun ke depan, saya rasa masih dalam suasana cuaca yang begitu panas. Maka ini sebuah inovasi yang perlu direspons, dipikirkan oleh kita semua, terutama para petugas yang langsung bersentuhan di lapangan," Ketua Tim Pengawas Internal Pelaksanaan Haji Nizar Ali di KKHI Makkah, Jumat (1/7/2022).