MAKKAH - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menaruh perhatian pada lokasi Mina Jadid atau perluasan Mina.
"Saya tadi nanya soal jalan kaki, dalam kondisi normal ada jamaah yang menempati Mina Jadid. Dari Mina Jadid sampai Jamarat tempat pelemparan jumrah lebih dari 4 kilometer (km). Ini yang perlu antisipasi," kata Abdul Aziz di Makkah, Sabtu (25/6/2022).
Abdul Aziz menambahkan, jika tahun depan kuota normal dan masih musim panas, maka penempatan jamaah haji di Mina Jadid harus diantisipasi.
"Harus antisipasi jalan kakinya, karena bisa jadi bolak balik 10 kiloan (km)," sambungnya.
Di sisi lain, Dubes juga meminta setiap jalan di area Mina ada kipas angin raksasa yang mengeluarkan air, sehingga jamaah tetap merasa adem di tengah cuaca panas.
"Mudah mudahan itu akan tersedia pada saatnya, kita lihat saja nanti mungkin H-3. tapi secara umum ini (di Mina) relatif sudah siap," kata Dubes.
Selain Mina, Dubes juga menekankan soal pelaksanaan puncak haji saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah. Meski ada fasilitas baru seperti AC baru, namun tetap harus dipastikan lagi saat H-3.
"Sekurang-kurang H-3 ada inspeksi lagi. mudah mudahan saya bisa lakukan itu pada saatnya sebelum digunakan jamaah," tukasnya.
Sebelumnya, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang sangat nyaman saat melakukan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Di Arafah pakai AC (pendingin udara) baru, di Mina juga tidak ada kendala. Instalasi lama tapi AC-nya baru,” kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.