MAKKAH - Perusahaan layanan katering di Makkah diminta untuk berkomitmen memberikan pelayanan konsumsi sesuai kesepakatan yang telah ditentukan. Tercatat, ada 31 perusahaan layanan katering di Makkah.
31 perusahaan ini terbagi 18 perusahaan katering melayani makan pagi dan siang. Sementara 13 perusahaan katering melayani makan malam.
Untuk memastikan pelayanan berjalan baik dan lancar untuk jamaah haji Indonesia, Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Hanif memanggil perusahaan layanan katering.
"Tadi malam kita juga sudah memanggil para penyedia katering untuk meneguhkan komitmen terkait dengan pelayanan katering di Makkah ini," kata Khanif di Kantor Daker Makkah, Rabu (22/6/2022).
 Baca juga: Sebelum Didistribusikan, Makanan untuk Jamaah Haji RI Lewati Proses Pengecekan
Pertemuan ini membahas seluruh aspek pelayanan katering demi mencegah terulangnya masalah layanan katering di Madinah.
"Diharapkan pelayanan katering bisa berjalan lancar dan bisa berjalan baik sampai dengan jamaah semua meniggalkan Kota Makkah," katanya.
Perlu diingat, perusahaan layanan katering harus menyediakan menu makanan untuk jamaah haji Indonesia dengan cita rasa nusantara. Setiap harinya menu makanan sudah ditetapkan pemerintah Indonesia. Tidak lupa, perusahaan katering harus mempunyai juru masak dari Indonesia.
Di sisi lain, Khanif mencatat, hingga sampai saat ini jumlah jamaah haji Indonesia yang mencapai di Makkah mencapai sekira 36.000 jamaah dari 49 kloter atau sudah 30%. Sejauh ini seluruh layanan di Makkah masih berjalan dengan baik.
 Baca juga:Â
Saat ini kondisi di Makkah, lanjut Khanif sudah berdatangan jamaah haji dari seluruh negara. Untuk itu, jamaah haji Indonesia diminta tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan tidak lupa menjaga kesehatan dengan perbanyak minum air di tengah cuaca panas Arab Saudi yang mencapai rata-rata 40-46 derajat celcius.
"Yang penting jamaah selalu bawa botol minum, minum sebelum haus untuk hndari dehidrasi," katanya.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2022 akan memanggil pihak penyedia layanan katering di Madinah. Sebab, layanan katering di Madinah yang diberikan tidak sesuai kesepakatan, baik dari sisi menu hingga jumlahnya.