MAKKAH - Pengawas Internal Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 menyatakan, sampai hari ini pelaksanaan ibadah haji berjalan baik meski ada beberapa kendala.
Kendala ini dapat diatasi oleh petugas haji yang tergabung dalam PPIH daerah kerja Bandara, Madinah dan Makkah. Kendala yang terjadi seperti masalah administrasi di antaranya adanya perbedaan nama antara paspor dengan visa, kemudian nama sama tetapi nomor paspor di visa berbeda.
"Kemudian teman-teman petugas bandara bisa antispasi dengan baik dan bisa berjalan menyusul jamaah haji lain," ujar Pengawas Internal Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 Nizar Ali di kantor Daerah Kerja Makkah, Rabu (22/6/2022).
Nizar yang juga menjabat sebagai Plt Inspektur Jenderal Kementerian Agama menilai pelayanan fast track juga berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Fast track sudah dimulai sejak 2019. Sebanyak 29.131 jamaah haji Indonesia dari 73 kloter mendapatkan layanan fast track atau jalur cepat pada pelaksanaan ibadah haji 2022.
Baca juga: Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Makkah, Penyebabnya Henti Jantung
29.131 jamaah haji yang mendapatkan layanan fast track setara 31% dari total jamaah haji Indonesia pada tahun ini.
Pada tahun ini layanan fast track akan melayani jamaah haji Indonesia yang berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Jakarta-Bekasi.
"Saya lihat juga fast track juga lebih baik, dulu ada koper terpisah sekarang enggak ada. Dulu ada suami dan istri terpisah bus, tahun ini kasus seperti itu sudah tidak terjadi lagi. Ini perkembangan bagus,” kata Nizar.
Nizar melihat perkembangan yang lebih baik dari pelaksanaan ibadah haji bisa terus dipertahankan. Meski tetap melakukan evaluasi penugasan jika ada masalah bisa langsung dimitigasi sehingga berjalan baik.