JEDDAH - Penjual kartu perdana seluler di area paviliun Bandara King Abdul Aziz, Jeddah akan ditertibkan dan diatur ulang agar proses kedatangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci berjalan lancar.
Kantor Urusan Haji (KUH) telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Pihak KUH meminta agar keberadaan para sales provider tersebut diatur dan ditertibkan oleh otoritas setempat.
"Inti suratnnya adalah permohonan untuk menertibkan dan mengatur penjualan kartu perdana di hall paviliun," kata Kepala KUH Nasrullah Jasam kepada Media Center Haji (MCH), Rabu (22/6/2022).
Nasrullah menambahkan, dengan pengaturan yang lebih baik lagi, para penjual kartu perdana tersebut masih tetap diberikan akses.
"Pengaturannya perlu diperbaiki atau ada yang standby di hotel. Ada semacam booth ya enggak apa-apa, asalkan tidak menganggu aktivitas jamaah. Apalagi kartunya kan gratis," ujar Nasrullah.
Namun, keberadaannya jangan sampai menganggu jamaah usai mendarat di Bandara Jeddah. Terlebih lagi, tidak semua jamaah haji Indonesia memahami hal tersebut.
"Tapi di sisi lain membantu jamaah. Cuma memang pengaturannya perlu diperbaiki," katanya.