Share

Hamil Muda, 4 Calon Jamaah Haji Gagal Berangakat ke Tanah Suci

Lukman Hakim, Jurnalis · Senin 20 Juni 2022 12:18 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 20 398 2614641 hamil-muda-4-calon-jamaah-haji-gagal-berangakat-ke-tanah-suci-ojqaEyVAxD.jpg Ilustrasi (Foto : Okezone.com)

SURABAYA - Mai (41), jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 dari Kabupaten Pamekasan diketahui sedang hamil usai mengikuti pemeriksaan Wanita Usia Subur (WUS) oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Berdasarkan pemeriksaan, usia kandungan Mai sekitar 5 minggu. Oleh, tim kesehatan, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini. Sang suami pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat ke tanah suci tahun ini. Sebelumnya, juga terdapat 1 jamaah haji asal Sumenep yang diketahui hamil saat masih berada di daerahnya. Sehingga memutuskan untuk tidak ikut berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menyatakan, jumlah jemaah yang ditunda keberangkatannya karena hamil sebanyak 4 orang, yaitu dari Nganjuk, Probolinggo, Sumenep, Pamekasan.

"Sehingga total hingga hari ini, ada 4 jemaah haji yang tunda berangkat karena hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu," kata Maram, Senin (20/6/2022).

Hingga pagi hari ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 23 kloter dengan jumlah 10.299 jemaah haji ke tanah suci. Kloter 22 yang berasal dari Bangkalan, Sidoarjo, dan Probolinggo sejumlah 447 jemaah haji berangkat menuju Bandara Internasional Juanda pada Minggu 19 Juni 2022, sekira pukul 22. 20 WIB.

Sedangkan kloter 23 sejumlah 446 jemaah yang berasal dari Pamekasan, Sidoarjo, Kediri, dan Malang berangkat menuju Bandara Juanda pada pukul 06.05 WIB, pagi tadi.

Maram menambahkan, ketika pengecekan barang bawaan di tas tenteng, petugas masih menemukan cairan, gel, atau aerosol berukuran lebih dari 100 ml sehingga terpaksa harus diamankan, antara lain sampo, body lotion, cairan kumur, sabun cair, sambal, dan madu.

Follow Berita Okezone di Google News

Petugas juga masih menemukan gunting, silet, dan paku yang semestinya dibawa di dalam koper bagasi. Lagi-lagi barang-barang inipun diamankan petugas. Pada dua kloter ini, petugas tidak menemukan rokok yang melebihi kapasitas sehingga pada pemberangkatan ini tidak ada rokok yang diamankan. Petugas mengamankan sebuah tas tenteng dari salah satu brand yang berisi masker, gantungan baju, dan handuk.

"Ketika proses pemberangkatan, jemaah hanya boleh membawa tas paspor yang dikalung di leher, tas tenteng, dan tas kesehatan. Jika membawa selain tas tersebut, petugas akan mengamankannya," ujar Maram.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini