SURABAYA - Mai (41), jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 dari Kabupaten Pamekasan diketahui sedang hamil usai mengikuti pemeriksaan Wanita Usia Subur (WUS) oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Berdasarkan pemeriksaan, usia kandungan Mai sekitar 5 minggu. Oleh, tim kesehatan, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini. Sang suami pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat ke tanah suci tahun ini. Sebelumnya, juga terdapat 1 jamaah haji asal Sumenep yang diketahui hamil saat masih berada di daerahnya. Sehingga memutuskan untuk tidak ikut berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menyatakan, jumlah jemaah yang ditunda keberangkatannya karena hamil sebanyak 4 orang, yaitu dari Nganjuk, Probolinggo, Sumenep, Pamekasan.
"Sehingga total hingga hari ini, ada 4 jemaah haji yang tunda berangkat karena hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu," kata Maram, Senin (20/6/2022).
Hingga pagi hari ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 23 kloter dengan jumlah 10.299 jemaah haji ke tanah suci. Kloter 22 yang berasal dari Bangkalan, Sidoarjo, dan Probolinggo sejumlah 447 jemaah haji berangkat menuju Bandara Internasional Juanda pada Minggu 19 Juni 2022, sekira pukul 22. 20 WIB.
Sedangkan kloter 23 sejumlah 446 jemaah yang berasal dari Pamekasan, Sidoarjo, Kediri, dan Malang berangkat menuju Bandara Juanda pada pukul 06.05 WIB, pagi tadi.
Maram menambahkan, ketika pengecekan barang bawaan di tas tenteng, petugas masih menemukan cairan, gel, atau aerosol berukuran lebih dari 100 ml sehingga terpaksa harus diamankan, antara lain sampo, body lotion, cairan kumur, sabun cair, sambal, dan madu.
Follow Berita Okezone di Google News