MAKKAH - Menginjakkan kaki di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Makkah sebelum puncak ibadah haji 2022 pada 9 Dzulhijjah 1443H atau 8 Juli 2022.
Okezone, MNC Portal Indonesia (MPI) yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) berkesempatan melihat langsung Armuzna sebagai tempat pelaksanaan puncak ibadah haji 2022.
Bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daerah kerja (daker) Makkah, MCH meninjau Armuzna. Peninjauan dipimpin Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif beserta kepala sektor lainnya.
Jarak Makkah ke Arafah sekira 19,6 kilometer (km). Sementara jarak Arafah ke Muzdalifah sekira 10 km dan Muzdalifah ke Mina kurang lebih 5 km.
 Baca juga: Ingat Ya! Jamaah Haji Gelombang II Pakai Ihram Sejak di Embarkasi
Tiba di Arafah, hal yang pertama dilihat adalah kondisi tenda di Arafah. Pemerintah Arab Saudi berkomitmen menaikkan kualitas pelayanan haji, hal ini tidak terlepas dari kenaikan biaya layanan di Masyair. Tenda masuk ke dalam komponen biaya layanan di Masyair, Armuzna.
Tampak tenda berdiri kokoh di Arafah namun kondisinya belum siap 100%. Di dalam tenda, masih ada gundukan pasir. Namun nantinya akan disiapkan karpet atau alas untuk jamaah haji Indonesia. Selain itu rencananya akan disiapkan kasur kecil.
Masing-masing tenda dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) ukuran besar. Hal ini mengingat suhu di Makkah sangat panas, rata-rata 42-46 derajat celcius pada siang hari.
Sementara, kondisi toilet di Arafah juga belum siap pakai meski ada toilet baru yang dibangun.
Sayangnya, di Arafah tidak terlihat petugas Arab Saudi yang membenahi area wukuf tenda jamaah haji Indonesia.
"Kalau kita lihat saat ini belum 100% tapi memang saat ini sedang disiapkan. Kita lihat sudah banyak AC yang baru dipasang," kata Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif di Arafah, Minggu (19/6/2022).
Setelah pengecekan di Arafah, rombongan berlanjut ke Muzdalifah. Perjalanan tidak terlalu jauh, jarak Arafah ke Muzdalifah sekira 10 km dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dengan kecepatan normal.
Â
Di Muzdalifah, kondisinya agak berbeda dengan Arafah. Hamparan padang pasir yang luas dilengkapi toilet dan tenda, namun tidak ada AC. Selain itu, nanti akan disiapkan karpet atau alas tapi tidak banyak agar jamaah bisa duduk beristirahat. Suhu yang panas menjadi tantangan bagi jamaah haji Indonesia.
"Di sini fasilitas hanya toilet, tidak ada tenda (besar). Tenda itu untuk antre saja ketika mulai siang biar enggak terlalu panas, ada tenda," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News