Share

Jamaah Haji RI Risiko Tinggi Dapat Layanan Kesehatan Khusus

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis · Jum'at 17 Juni 2022 23:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 17 398 2613664 jamaah-haji-ri-risiko-tinggi-dapat-layanan-kesehatan-khusus-ZOLmiE6zI7.jpg Jam tangan untuk memantau kesehatan jamaah haji (Foto: MHC/Dani Jumadil Akhir)

MAKKAH - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah memberikan layanan pemeriksaan konsultasi spesialis bagi jamaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti). Pada hari ini dilakukan pemeriksaan bagi 25 jamaah dari sektor 4 Jarwal yaitu masing-masing lima orang dari tiap kloter di embarkasi Solo (SOC) dan embarkasi Padang (PDG).

"Ini merupakan upaya kita untuk mendekatkan layanan kesehatan spesialis bagi jamaah haji. Jadi kita menjemput jamaah haji yang risti ke sini untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah M Imran Saleh di Makkah, Jumat (17/6/2022).

Menurut Imran, kegiatan ini akan dilakukan berkala untuk memastikan semua jamaah risti mendapatkan konsultasi spesialis. "Agar mereka bisa menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna kita memberi layanan terbaik buat mereka agar mereka bisa melakukan rukun haji dengan baik," katanya.

Jamaah yang berisiko tinggi disaring oleh dokter di kloter masing-masing dan tim reaksi cepat, Emergency Medical Team (EMT) dan mereka yang dianggap sangat berisiko dibawa ke KKHI untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, pemeriksaan penunjang, pemeriksaan laboratorium dan obat-obat spesialistik.

Follow Berita Okezone di Google News

Pentingnya pemeriksaan konsultasi spesialis dilakukan karena jamaah risti sudah memiliki penyakit bawaan dari Tanah Air, sebagian besar menderita hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.

"Penyakit komorbid ini yang berisiko menyebabkan mereka tidak bisa menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna karena ada keterbatasan," katanya

Sekadar informasi, sebanyak 15.300 jamaah haji Indonesia 2022 terdata memiliki penyakit penyerta atau komorbid hipertensi. "15.300 jamaah kita hipertensi, paling tinggi dari jumlah komorbit lainnya," kata Imran.

Selanjutnya,penyakit komorbid terbanyak kedua adalah jantung yaitu 1.700 orang jamaah, diabetes 5.600 jamaah, asma 430 orang dan gagal ginjal 148 jamaah.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini