JAKARTA - Kisah indah jemaah haji asal Bandung sekaligus pengusaha susu murni KPBS Pangalengan, yakni Leni Nuraeni (55) dan mendiang almarhum suaminya Bagus Sugiharto (56). Mereka, berangkat menuju Baitullah pada musim Haji Akbar yang jatuh pada Desember 2006 lalu. Dari keberangkatannya, terselip momen indah serta spiritual yang kerap dikenang.
Leni yang saat itu berangkat bersama suaminya, memilih untuk menunaikan ibadah haji reguler dengan biaya Rp25.000.000 pada saat itu. Menurutnya, Ia telah merencanakan menjadi jemaah haji muda sejak awal mula dipikat oleh mendiang suaminya.
"Kalau saya itu dulu kan sama almarhum sudah niat karena umur masih muda siapa tau bisa naik haji di usia muda. Karena dari Mamah suami saya bilang, namanya pengusaha harus bisa berangkat haji. Nah tiba-tiba di usia 34 saya udah daftar haji dan berangkat haji di usia 36 tahun," ujar Leni kepada MPI, Selasa (14/6/2022).
Lebih lanjut, Leni menuturkan, dirinya kerap memegang teguh niatnya untuk bisa menjajakan kakinya di tanah suci. Salah satunya, dengan rutin melakukan solat tahajud serta membaca doa-doa khusus agar bisa diberangkatkan menuju ke Baitullah.
"Kami sering ikut solat jemaah di masjid agung tiap selasa, ada doa yang dipanjatkan di situ, jadi setiap bada isya baca doa itu 40 kali, saya rutin baca itu setiap abis isya gak pernah telah, akhirnya terealisasikan," ucap Leni.
Tak hanya itu, wanita kelahiran 1 Desember 1970 tersebut tak henti-hentinya mengucap rasa syukur, terlebih, saat Ia mengenang masa-masa spiritual yang kerap Ia dapatkan bersama segala bentuk kemudahan.
"Kita di Maktab kelaparan tidak ada makanan, jadi pihak sana telat menyuplai makanan. Tapi tiba-tiba ada donatur dari bangsa afrika, datang bagi-bagiin makanan, bagi bagiin pisang. Memang kelaparan tapi gak pernah kurang makan. Alhamdulillah selalu ada," terangnya.
Terlebih, saat Leni menginjakan kaki di tanah suci, kala itu suasana dingin tengah menyelimuti jazirah Arab. Banyak dari jemaah haji yang harus bertarung melawan rasa dingin. Namun, Lagi-lagi kemudahan selalu berpihak di kaki Leni dan suaminya. Bahkan, momen spritual terjadi saat mendiang suaminya ingin mencium batu hajar aswad.
"Suami kan udah tawaf keliling Kakbah, nah tiba-tiba sudah mau ke tujuh mau nyium hajar aswad selalu kegeser terus, akhirnya terus aja kegeser ngikutin arus, eh tiba-tiba nyampe ke hajar aswad. samapi wangi bajunya meskipun saat itu sudah mau keinjek-injek orang, tapi alhamdulillah nyampe," ucapnya.
Leni menambahkan, keberangkatannya menuju Arab Saudi tak henti-hentinya Ia syukuri, terlebih saat Ia merasa segala yang Ia Panjatkan saat berdoa senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT.
"Waktu itu saya sedang meniti usaha, kaya anak pertama saya pengen kuliah di negeri akhirnya tercapai, saya minta lancar dan berkah dalam usahanya ditambah keberkahan hidup, alhamdulillah Allah mengabulkan. Momen-momen semua berasa indah," ungkap Leni.
Follow Berita Okezone di Google News