JAKARTA - Pertolongan pertama bagi jamaah haji Indonesia yang mengalami telapak kaki melepuh akibat tidak pakai sandal di pelataran Masjid Nabawi, Madinah menarik untuk diketahui.
Jamaah haji Indonesia diingatkan untuk tetap memakai sandal atau alas kaki selama berada di pelataran Masjid Nabawi.
Penggunaan sandal sangat penting untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai pelataran Masjid Nabawi. Hal ini tidak terlepas dari suhu panas di Arab Saudi yang mencapai rata-rata 40-45 derajat celcius saat siang hari ini.
"Kita tahu lantai Masjid Nabawi berbeda dengan Masjidil Haram, keluar panas jadi kasus kaki melepuh banyak di Madinah," kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Enny Nuryanti di Madinah, Arab Saudi, Senin (6/6/2022).
Baca juga:Â Menabung 20 Tahun, ART di Kota Batu Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Untuk mengantisipasi telapak kaki jamaah haji melepuh karena tidak pakai sandal, maka jamaah haji harus membawa tas untuk menyimpan sandal hingga membawa pelembab.
"Antisipasi yang pertama tas untuk sendal dibawa. Pelembab dipakai, walau pakai kaus kaki tembus panasnya," katanya.
Sementara untuk penanganan telapak kaki yang melepuh bisa langsung diguyur dengan air sebagai pertolongan pertama.
"Guyur saja pakai air, kemudian bisa pakai pelembab untuk kaki," katanya.
Kasus telapak kaki melepuh yang dialami jamaah haji biasanya terjadi karena jamaah memaksakan kembali ke hotel setelah pasrah sandal atau alas kakinya tidak ketemu seusai shalat arbain di Masjid Nabawi. Padahal sandal ada, hanya saja lupa diletakkan di mana. Maka dari itu, membawa tas untuk menyimpan sandal sangat dianjurkan.
Follow Berita Okezone di Google News