MADINAH - Jamaah haji Indonesia diminta tetap memakai sandal atau alas kaki selama berada di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.
Jamaah haji Indonesia yang sudah tiba akan menetap di Madinah selama 8-9 hari untuk menjalankan ibadah arbain, yaitu sholat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo meminta jamaah haji untuk tetap menggunakan sandal atau alas kaki saat berada di pelataran Masjid Nabawi.
Penggunaan alas kaki sangat penting untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai. Hal ini tidak terlepas dari suhu panas di Arab Saudi yang mencapai rata-rata 40-45 derajat celcius saat siang hari.
"Sandal harus tetap dipakai, nanti dibuka saat di depan pintu masjid," kata Amin Handoyo kepada Media Center Haji, Madinah, Arab Saudi, Minggu (5/6/2022).
Saat masuk ke dalam Masjid Nabawi, jamaah haji bisa menyimpan sandal dalam plastik yang dibawa.
Baca juga:Â Â Imla Rosyidi, Jamaah Haji Indonesia Termuda Berusia 19 Tahun
Kemudian, sandal bisa diletakkan di sisi jemaah saat shalat atau sandal juga bisa dimasukkan atau diikatkan di tas yang dibawa.
"Jadi buka saja di depan pintu masuk masjid, lalu selesai sholat begitu keluar pakai langsung," ujarmya.
Sementara itu, Petugas Haji di Posko Utama Masjid Nabawi Siti Isnaini mengatakan, persoalan sandal hilang menjadi salah satu keluhan yang disampaikan jamaah saat beraktivitas di Masjid Nabawi.
Tidak jarang hal itu disebabkan mereka lupa posisi awal meletakkan atau menyimpan sandalnya.
"Padahal kadang dia lupa taruh sandalnya di mana. Mungkin dia masuk pintu mana, terus sandal diletakin di-locker. Beres sholat lupa tadi sandalnya taruh di mana dan lupa juga masuk pintu lewat mana," kata Siti Isnaini.
Siti sangat tidak menyarankan jamaah haji pulang ke hotel tanpa alas kaki. Panasnya jalan yang dilalui tentu membahayakan kaki.