JAKARTA - Cara memakai kain ihram bagi calon jamaah haji menarik untuk diulas. Bagi calon jamaah haji khususnya laki-laki bisa mengetahui cara memakai kain ihram. Hal ini langsung dipraktekkan oleh Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsad Hidayat.
Pakaian ihram yang digunakan terdiri dari dua lembar kain berwarna putih yang tidak dijahit, satu lembar dipakai di bagian bawah, dibentangkan di belakang badan di atas pinggang dengan sisi kiri lebih panjang.
Kemudian, ujung sisi kanan disatukan dengan sisi kiri sepanjang lengan, sisa kain dilipat di bagian depan sehingga ketika melangkah bagian dalam kaki tidak terbuka.
Baca juga:Â Masih Ada Sisa 2.531, Ini Prioritas Jamaah Cadangan Isi Kuota Haji 2022
Selanjutnya kain digulung seperti memakai kain sarung, sebaiknya sampai menutup pusar karena merupakan aurat laki-laki tapi tidak menutup mata kaki. Lalu diikat dengan sabuk atau ikat pinggang.
"Kalau semisalnya kain ihram itu terkena najis, maka titik yang terkena najis bisa dikucek dengan air bersih," katanya di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Kain kedua disampirkan seperti selendang di bahu hingga ke depan badan, bagian kiri lebih pendek dibanding kanan. Ujung kiri kain diselipkan ke ikat pinggang.
Baca juga:Â Arab Saudi Larang Warganya ke RI, Menag Sebut Tak Pengaruhi Ibadah Haji 2022
"Diselipkan di ikat pinggang agar kain ihram tidak gampang jatuh, diikat sampai kencang," katanya. Kemudian tubuh atas bagian kanan ditutup dengan kain sisi kanan.