JAKARTA - Setelah Rasulullah Muhammad SAW wafat pada tahun ke-11 hijriah, dirinya langsung dimakamkan di tempat beliau meninggal, yakni di rumah Aisyah RA.
Ada sebuah kisah tentang sumur bernama Ghars yang airnya digunakan untuk memandikan jenazah Rasulullah SAW sebelum dimakamkan. Digunakannya air dari sumur Ghars ini adalah sesuai dengan permintaan dari Rasulullah SAW.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Jika aku meninggal, maka mandikanlah aku dengan tujuh geriba dari air sumurku, sumur Ghars" (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Jamaah Haji Tapsirin yang Terpisah di Muzdalifah Memiliki Riwayat Dimensia
Karena itu, Sumur Ghars sebenarnya menjadi sebuah peninggalan yang berharga. Tetapi, penampilan sumur tersebut kini "ala kadarnya".
Sumur yang telah mengering tersebut dikelilingi tembok yang rapat. Pintu gerbang yang terbuat dari besi pun terkunci. Di atasnya ditutupi dengan seng-seng dari besi.
Padahal, banyak sekali peziarah yang menyambangi lokasi ini. Mereka hanya turun dari mobil, mengintip sebentar ke dalam sumur dan pergi lagi.
Sumur Ghars terletak kurang lebih 1 kilometer di sebelah timur laut Masjid Quba. Lokasinya persis di bawah Mahad Darul Hijrah.
Baca Juga: Jamaah Haji Harus Ikut Jaga Situs Sejarah di Arab Saudi
(Ari)