ARAFAH – Agama Islam tidak hanya menebar salam. Ciri dari seorang Muslim adalah mampu menghadirkan kedamaian dan keamanan. Tidak ada manusia yang dapat membantahnya.
Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika memberikan sambutan puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah, Sabtu (10/8/2019) siang waktu Arab Saudi.
Baca juga: Menag: Kualitas Pelayanan Haji Meningkat Patut DisyukuriÂ
"Mampu mengajak kita kembali. Kita mampu menghadirkan eksistensi kita. Bagaimana kita mampu memenuhi kebutuhan pokok kita, memberikan rasa aman dan damai," tegasnya.
Ia menuturkan, dalam melaksanakan ibadah haji, tujuan utamanya adalah kemabruran. Semua yang berhaji menghendaki menjadi mabrur.
"Untuk bisa menghendaki mabrur, maka berbagai aktivits, terkait akomodasi, transportasi, ibadah. Bahkan tawaf, sai, itu hanya syarat saja. Wukuf intinya. Berdiam sesaat untuk mengenali diri kita sebagai manusia. Islam agama mengedepankan kemanusiaan," paparnya.
Baca juga: Menag Tegaskan Petugas Haji Berada di Garda Terdepan Memberi PelayananÂ
Menag melanjutkan, wukuf merupakan cara jamaah haji untuk kembali ke jati diri sendiri, mengenal diri sendiri, secara langsung ataupun tidak.
"Ketika kita menanyakan kepada diri sendiri, apakah haji kita mabrur? Itu sama dengan bertanya seberapa peduli dengan kebutuhan pokok kita."
Follow Berita Okezone di Google News
(han)