MAKKAH – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Abdurrahman Mochamad Fachir pernah menjadi petugas haji. Hal ini pun tampaknya menjadi kenangan yang amat berkesan baginya.
"Saya main ke sini ingin bertemu dengan teman-teman di sini. Bertemu dengan Beliau-beliau di sini, seperti reuni. Saya nostalgia ini," ungkap AM Fachir ketika menyambangi Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, di Syisyah, Makkah.
Baca juga: Ditjen Haji dan Umrah Bahas Restrukturisasi Subdit Fasilitasi KPHIÂ
Tidak sendiri, AM Fachir didampingi Konjen RI Hery Saripudin, Ketua PPIH Endang Jumali, dan Kadaker Makkah Subhan Cholid.
Salah satu peristiwa yang terkesan saat itu, seloroh dia, adalah ketika kebakaran kecil melanda penginapan para petugas PPIH pada 2014.
"Wah, waktu itu saya keluar masih pakai piyama. Pak Menteri (Lukman Hakim Saifuddin) juga ada di penginapan saat itu. Untung hanya kebakaran kecil saja," tutur Fachir yang kala itu bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kerajaan Arab Saudi.
"Saat itu ada korsleting AC, jadi semua kamar kita gedor untuk keluar. Kebetulan saya saat itu yang menjabat sebagai kadaker," timpal Endang Jumali yang diaminkan Fachir.
Baca juga: 7 Wafat, 77.043 Jamaah Haji Tiba di Tanah SuciÂ
Fachir pun memuji KUHI Daker Makkah yang saat ini telah direnovasi. "Alhamdulillah sekarang kantornya sudah lebih nyaman, sudah representatif, jadi bisa melakukan pelayanan dengan lebih baik," ucapnya.
Fachir yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik ini menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan e-Hajj oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Waktu tahun 2014 itu, e-Hajj hanya sebatas untuk input data. Sekarang sudah canggih. Tapi memang seharusnya begitu. Jadi memberikan kemudahan layanan juga," tutur dia.
(han)