JEDDAH - Maskapai Garuda memberikan klarifikasi perihal keterlambatan kloter 3 dari embarkasi Balikpapan selama 9 jam. Dalam klarifikasi mereka mengakui memang, mesin pesawat mengalami bird strike saat pesawat tersebut hendak mendarat di bandara Sepinggan, Balikpapan.
ย
โSaat mau mendarat sekelompok burung lewat, sebagian masuk ke dalam mesin,โ ungkap General Manager Saudi Arabia dan Midlle East Garuda di Jeddah, Fikdanel Thaufik, kepada wartawan di kantornya, di Jeddah, Kamis (6/10/2011) sore.
Follow Berita Okezone di Google News
Bahkan, katanya, kitiran mesin pesawat sampai bengkok karena menabrak sekelompok burung tersebut. โYa, bagaimana lagi, itu post major. Masak saat mau mendarat kita usir dulu burung-burungnya,โ kata Fikdanel.
Dia mengungkapkan, di dalam pesawat tersebut ada tombol no go item yang menyala jika terdapat masalah di dalam pesawat. โJika menyala, maka pesawat tersebut tidak boleh diberangkatkan. Tetap safety yang utama,โ ujarnya.
Fikdanel memastikan pesawat tersebut sudah diperbaiki dan bisa dipakai kembali untuk mengangkut jamaah haji Indonesia.
Dikabarkan sebelumnya, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 4103 yang akan mengangkut 324 calhaj asal kloter 3 Balikpapan mengalami keterlambatan kedatangan. Mereka dijadwalkan tiba di Jeddah pada pukul 07.30 WAS di Bandara King Abdul Azis International Airport. Akan tetapi karena mesin kemasukan burung, jamaah pun berganti pesawat dan baru tiba di Jeddah pada pukul 16.50 WAS.
(RDP)