MAKKAH - Wakil Deputi Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Naif mengatakan pihaknya tak akan membiarkan ancaman teror menganggu pelaksanaan haji yang akan dimulai awal pekan depan.
Â
"Kami tidak akan mengakui mereka (pelaku teror). Kami tidak akan membiarkan segala usaha yang mengganggu keamanan selama haji berlangsung," kata Pangeran Naif yang juga menjabat sebagai Kepala Majelis Komite Haji Arab Saudi seperti dikutip Arabnews, Jumat 12 November malam.
Follow Berita Okezone di Google News
Â
"Kami juga siap untuk segala aksi dan di setiap tempat. Tuhan tidak akan rela semua itu terjadi apalagi selama ritual haji dilakukan," tambah Pangeran Naif.
Â
Pangeran Naif menambahkan, informasi yang dikirimkan Kerajaan Saudi kepada Amerika terkait kiriman bahan peledak adalah bagian dari kebijakan keamanan Saudi yang bekerjasama dengan negara-negara lainnya.
Â
Pangeran Naif mengatakan para pelaku teror sesungguhnya keluar dan sudah menyimpang dari agama karena aksi teror yang dilakukan telah mencoreng agama Islam.
Â
"Islam tak mengizinkan membunuh orang yang tak bersalah dan membunuh orang-orang tanpa alasan kuat. Terimakasih tuhan kami adalah negara muslim yang menggunakan konstitusi Alquran dan Hadist," tegas Pangeran.
Â
Namun paradoks dari itu justru negara ini (Arab Saudi) menjadi target mereka (pelaku teror) yang juga mengaku muslim. "Jika mereka Islam yang murni, mereka seharusnya bekerja dengan negara tidak melawannya. Terimakasih Allah, dia membantu keamanan kami dari semua ancaman teror," ucap Pangeran.
(hri)